Sekian lama menunggu nyaris jemu. Wajah itu kembali hadir.
Seperti biasa aku diacuhkannya dan lebih memilih Si Bau Cemong itu. Ck.. Ck..
Ck.. Aku tidak mengerti, apa sih kelebihan Si Cemong itu selain baunya yang
aneh itu? Padahal, aku kan lebih wangi, lebih lembut lagi.
Uh, aku ingin teriak.. Lagi.. Lagi.. dia lagi yang terpilih!
Uh, aku ingin teriak.. Lagi.. Lagi.. dia lagi yang terpilih!
Cintaku!
Sekali ini saja cintaku hanya kuberikan untukmu! Sama sekali ku tak
bisa membencimu meski kau untuk kesekian kalinya
membuatku terluka. Lalu untuk apa kau hadirkan aku disini kalau hanya
membuatku jadi sampah yang kau masukkan ke tungku kemudian kau bakar ?
Pemilik wajah berseri yang kadang tersaput mendung.
Gaya bicara yang riang sesekali diselingi ratapan tersembunyi.
Menjadikan hidupmu berwarna, menurutku.
Dan, aku jadi malu pada diriku sendiri semenjak Pemilik wajah teduh itu mencampurku dengan si cemong. Baru terasa bahwa kita bersaudara. Ternyata, Kita sama ! Dagingnya mudah disisir dengan sendok hingga mirip bubur tidak sepertiku yang harus diseduh terlebih dahulu, manisnya sesuai masa depan yang pernah kuimpikan, aromanya pun sewangi diriku. Pantaslah kiranya si cemong lebih disukai olehmu dan anak-anak itu. Cemong yang segar dan lebih dewasa (matang)
Oh,
galauku
semakin meradang. Akhirnya hanya doa dan doa yang selalu kupanjatkan,
Semoga ALLAH Memberi kamu petunjuk dalam memahami siapa diriku
sebenarnya dan aku berharap kita akan bertemu dalam keadaan yang lebih
baik... Aamiin Ya RABB
Ketahuilah,
bahwa diriku terbuat dari gaplek pisang seperti halnya gaplek singkong
giling yang pernah kau bikin. Aku bukan sekedar makanan bayi yang kau
kira sekarang. Suatu saat aku akan menjelma menjadi sesuatu yang kau
butuhkan selama ini yakni makanan sehat dari hasil bumi pertiwi ini juga
terjangkau oleh kantong dan tanganmu. SEMOGA...
*Note
= Gegara galau dengan makanan dari produk gandum dan aku curahkan dalam
komen sampah di salah satu sahabat digroup. Ada yang menawariku olahan
dari tepung pisang yang 'harganya selangit' katanya. Makin galau hingga
tercetus judul " Criping VS Tepung Pisang" tapi karena judul sudah
ditentukan, walhasil kualihkan fokus ke kisah yang lain ^_^
"Flash Fiction ini disertakan dalam Giveaway BeraniCerita.com yang diselenggarakan oleh Mayya dan Miss Rochma."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar